Langsung ke konten utama

Day 10





Di pagi hari PG 9 melempar pretest mengenai materi hari ini. Karena secara umum, materi hari ini dan materi sebelumnya boleh dibilang beda-beda tipis.

Link Pretest :
https://forms.gle/tUY4RwCznrANzgcG9

Pendidikan untuk mencegah pelecehan seksual pada anak. Ini video dari india.
https://youtu.be/e4wbhMkXBko
Ada seorang mak yang menyarankan bahwa video ini kurang baik jika ditonton oleh anak under 7. Tapi ada juga mak yang mengatakan it's oke asal diberi penjelasan bahwa video ini bukan untuk menakut-nakuti namun fakta dunia.. better save than parno.

Pertanyaan 1
Mak Sheila PG4









Di slide 9, ada tentang penguatan ekonomi.
Ini maksudnya ekonomi anak atau orangtua?
Lalu bagaimana dengan korban / pelaku yang memang secara ekonomi sudah dianggap baik.

Jawaban
Penguatan ekonomi yg dimaksudkan adalah dalam konteks penguatan ekonomi negara. Dengan  anggaran yang berpihak pada kepentingan/kesejahteraan anak, ada jaminan kepastian pendidikan dan pemeliharaan anak2. Ada biaya untuk melakukan edukasi pencegahan kekerasan seksual s/d rehabilitasi, ada anggaran untuk mendampingi anak2 dengan profesi rentan kekerasan seksual misalnya anak  jalanan, ada biaya untuk mendidik anak2 yg tidak mampu untuk punya kegiatan bermanfaat yg nantinya dpt meningkatkan kualitas hidup mereka.

Sebagaimana juga yg tercantum dlm UUD 1945 bahwa fakir miskin dan anak telantar dipelihara oleh negara.


Jika negara belum sepenuhnya mampu menjalankan hal tsb, maka peluang untuk masyarakat/komunitas hadir mengisi kesenjangan kecil.
Melalui program2 pemberdayaan masyarakat seperti yg dilakukan oleh beberapa mitra kerja KPAI di bidang socio development. Kita sebagai warga masyarakat pun masih bisa berperan sebagai potensi kekuatan, memenuhi amar maruf nahi munkar.


Pertanyaan 2
Mak Siva PG7
Bagaimana sikap kita ketika ada anak tetangga usia 4 - 6 tahunyang mainnya peluk-pelukan antara cewek ke cowok dan sebaliknya. Dan juga mainnya seperti menggelitiki si cewek, memegang bagian dada si cewek dengan konteks mereka bermain dan bercanda sesama anak?

Jawaban
Kita sebagai masyarakat berlaku amar maruf nahi munkar. Kita tegur sebagai orang dewasa bahwa hal tersebut tidak baik, sekaligus jadi waktunya jam "kurikulum Allah" momen memperkenalkan konsep mahram bukan mahram. Dengan tenang dan santai penyampaiannya supaya mereka menerima juga dengan baik. Setelahnya ajak beraktivitas yang lain yang mengalihkan keisengan dan energi mereka yang berlebih. Olahraga permainan atau ice breaking lainnya.


Kelas cukup sepi dikarenakan hari ketika presentasi berlangsung adalah tanggal 17 agustus 2019, hari dimana di seluruh penjuru indonesia terutama di daerah kampung maupun desa banyak diadakan lomba-lomba yang seru dan tasyakuran makan bersama.

Hasil pretest
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1yLEuPbI__yv0OW5oY8vvro1_VBencEU155SZL2V48hI/edit?usp=drivesdk

Pemenang hasil pretest
1. Sheila Ulfia Putri
2. Yang Nurina Tadesa
3. Siva Faoziah Fadillah





#Day10
#Bunsaylevel11
#Fitrahseksualitas
#kuliahbundasayangIIP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mini Project Kelas Online Basic Decor Cake dari Dapur Emak Depok

Saya suka masak bareng di dapur, sesuai dengan hobi saya.... ngobrol dan ngunyah.... karena itu saya memilih kelas minat Dapur Emak 💖 Berhubung sekarang masih ada pandemi corona, jadi tidak memungkinkan bagi kelas minat untuk mengadakan mitup offline. Jadi terlintas ide di benak saya tuk mengadakan kelas online dengan platform FB 😁. Mengapa FB, karena jika kelas online diadakan di wag, kemungkinan akan memberatkan memori smartphone, karena terlalu banyak video yang disimpan. Jadi dengan kelas online di FB, peserta bisa mengakses video selamanya tanpa perlu menyimpan.  Judul : Kelas Online Basic Decor untuk Cake Deskripsi Project :  Belajar membuat Basic Decor Cake. 🍰Pemateri menyiapakan video materi terlebih dahulu. 🍰Video pertama adalah resep dan cara membuat butter cream. Disertai resep tertulis, lengkap dengan step-step cara membuat. 🍰Peserta sudah menyiapkan cake bebas yg sudah jadi (siap dihias), bahan butter cream dan pewarna butter cream. Susunan ma...

Day 1. Belajar Pengukuran Dengan Menimbang Adonan Bolen

Tak terasa waktu berjalan, sudah memasuki Game Level 6.  Kali ini emak udah berjanji untuk mengerjakan level ini lebih baik dari level 5 kemaren.  Bismillah....  Di level ini emak harus membuat anak suka dengan matematika. Karena sejatinya, tanpa kita sadari, matematika itu ada di sekitar kita. Pelajaran matematika bukanlah suatu pelajaran yang harus ditakuti atopun dibenci. Untuk itu, emak harus kreatif mengajarkan matematika dasar kepada anak. Tadinya mau bikin  games plan untuk day 1 sampai 10, tapi biasanya bocah belom tentu mau jalan sesuai dengan planning emak. Jadilah emak merencanakan games matematika nya day by day aja.  Hari jumat ini, berhubung emak sedang bikin adonan untuk pesenan bolen, langsung dimanfaat sajah untuk praktek kegiatan pengukuran matematika hari ini. Untuk mengerjakan ini sebenarnya mudah, ada adonan seberat X gram (maafkan pake X karena emak lupa mencatat angka persisnya), adonan ini harus dibagi menjadi 60 adonan...

Day 4. Sekuel Playing With Money

Real time hari ke 6 tantangan 10 hari. Tapi, here i am... baru nulis sampe hari ke 4 😁 😆 Di Gambar diatas emak prepare bikin 4 kolom yang ditulisin gambar koin 100, 200, 500 dan 1000. Lalu gambar beberapa bulatan dibawah gambar, random aja jumlahnya, suka suka emak. Tugas anak adalah meletakkan koin yang sama sesuai gambar diatas, lalu menjumlahkan kuantitas koin (bukan nilai riilnya ya). Tulis jumlahnya di bawahnya. Seperti terlihat di gambar, veena belum bisa menulis angka 4 dan 6, jadi emak kasi contoh di kertas disampingnya. Untuk angka 2 ditulis veena secara mandiri.  Di gambar ke 2, ini ceritanya emak mau maen jualan sama Veena. Barangnya dikasi label harga sesuai koin yang ada. Disini Veena harus jadi pembeli dulu. Karena nanti tugas Veena adalah membayar koin seseuai dengan label harga pada masing-masing barang. Kurang lebih seperti gambar ke 3 yaa nanti bayar nya.  "Jualan...jualaan.... Buk, beli dong bu... donat nya murah nih buk, c...